Google

Rabu, 23 April 2008

deka ronaldo has invited you to join Friendster

Friendster You're Invited
deka You're invited to join deka ronaldo's network of friends.

By joining Friendster, you can reconnect with old friends, meet new friends, start a blog, build a custom profile, keep track of birthdays, and so much more!

You can even stay in touch if you move away, switch email addresses, or lose your mobile phone.


Join deka's Network
Copyright 2002-2008 Friendster, Inc. All rights reserved. U.S. Patent No. 7,069,308, 7,117,254 & 7,188,153
568 Howard Street, San Francisco, CA 94105, USA
Privacy Policy | Unsubscribe | Terms of Service

Minggu, 06 April 2008

ASPEdit

Salah satu bahasa pemrograman server side yaitu ASP buatan dari Microsoft karena saat ini masih sebagian besar pengguna komputer masih menggunakan produk dari Microsoft untuk sistem operasinya. ASP adalah bahasa pemrograman server side yang memiliki kemampuan koneksi dengan database seperti Microsoft Access.

Dalam pembangunan website berbasis ASP dapat menggunakan alat bantu software ASPEdit buatan dari Tashcom software yang berpusat di Inggris. Pada software bantu ini tersedia beragam tool dimulai dari pembuatan web statis seperti HTML atau DHTML dengan bahasa scripting Javascript ataupun VB Script. Pemakaian software ini dapat mengurangi daya pengingatan berkaitan dengan tag-tag dalam pemrograman HTML. Sehingga pengguna akan lebih dimudahkan.

Selain itu, software ini juga berbasis GUI (Graphical User Interface) atau grafis, sehingga pengguna akan lebih dimudahkan dan pengguna tidak perlu menggunakan suatu browser ketika akan mencoba script program yang telah dibuatnya. Artinya pengguna hanya membutuhkan software ini saja jika akan melihat desain yang telah dibuatnya.

Disamping itu softaware ini juga memiliki bantuan untuk command WML (Wireless Markup Language), XML (eXtensible Markup Language), statemen dalam bahas Perl, Statemen SQL, DHTML, PHP, CSS (Cascading Style Sheet), Cold Fusion bahkan mampu untuk koneksi dengan Frontpage dari Microsoft.

Bahkan adanya fasilitas wizard sangat membantu sekali bagi programmer yang masih kurang pengalaman, seperti adanya berbagai fasilitas setting untuk DSN (Data Source Name), ADO (ActiveX Data Object), SQL (Structured Query Language) dan pembuatan tabel data base. Juga berbagai perintah dasar seperti memasukkan gambar, menambah URL dan sebagainya.

Pedoman Umum Instalasi Linux

Menginstalasi Linux sulit ? Tidak lagi. Mungkin dua-tiga tahun yang lalu memang benar karena pilihan distro yang terbatas dan belum nge-trend-nya penggunaan Linux sebagai sistem operasi desktop sehingga instalasi Linux hanya bisa dilakukan para opreker atau para system administrator yang menggunakan Linux untuk server. Booming Linux yang terjadi mulai tahun 1999 telah mendorong lahirnya distro-distro baru yang menekankan pada kemudahan instalasi dan konfigurasi. Distro-distro lama, umumnya yang berbasis perusahaan komersial pun berlomba-lomba mempermudah metode instalasinya. Sekarang ini hampir semua disto populer menggunakan metode instalasi berbasis grafis yang mirip instalasi Windows.

Sebelum menginstalasi Linux, hendaknya dilakukan persiapan sebagai berikut :

1. Fisik dan mental, dan waktu yang cukup luang
2. Catat dan kalau bisa hafalkan konfigurasi teknis PC anda, mulai dari tipe prosesor, chipset motherboard, kapasitas harddisk, ukuran RAM, merk dan spek teknis VGA card (besar RAM, tipe chipset), sound card (chipset, IRQ, I/O address, DMA), monitor (tipe, resolusi max, refresh rate vertikal/ horisontal), mouse (port, jumlah tombol), keyboard, printer, CD-ROM drive, ethernet card, modem, dan apapun yang melekat ke PC anda.
3. Siapkan media source instalasi. Umumnya, dan sangat disarankan, untuk melakukan instalasi menggunakan CD. Kecuali distro-distro terbaru (RedHat 7, SuSE 7, Mandrake 7.x, yang menggunakan 2 CD) CD yang digunakan hanya CD pertama (CD instalasi).
4. Persiapkan space harddisk untuk menampung Linux, gunakan software partisi seperti MS-DOS FDisk (hanya untuk hardisk kosong), FIPS, atau PartitionMagic (disarankan versi 4 ke atas) bagi yang ingin menggunakan Linux bersama-sama sistem operasi lain (biasanya Windows). Sediakan space minimum 500 MB, disarankan 1 GB ke atas. Catatan : Bila anda menggunakan PartitionMagic anda bisa langsung membuat partisi ext2 (sistem file Linux) dan swap, dan memformatnya sekaligus.
5. Persiapkan media boot. Jika PC anda bisa disetel untuk booting dari CD-ROM, lakukan setting agar sistem di-boot dari CD-ROM lebih dahulu. Jika tidak bisa, lakukan instalasi dari Windows (menggunakan loadlin), atau membuat bootdisk (menggunakan program RAWrite, cari di CD instalasi, lalu gunakan image yang tersedia di \img), dan jangan lupa menyetel urutan boot ke floppy (A:) terlebih dulu.

Instalasi Linux secara umum dibagi menjadi :

1. Inisialisasi hardware, yang meliputi : deteksi mouse, keyboard, adapter SCSI (kalau ada).
2. Pengaturan partisi, dengan asumsi bahwa Linux akan digunakan bersama-sama sistem operasi lain (di sini diasumsikan Windows). Bagilah partisi kosong (yang tidak ditandai sistem file FAT/FAT32/DOS/Win atau partisi kosong yang sengaja disiapkan) minimum menjadi dua partisi, / (root) dan swap. Supaya lebih mudah, buatlah partisi swap lebih dahulu, besarnya kurang lebih dua kali kapasitas RAM, maksimum 128 MB per partisi (partisi swap bisa lebih dari satu), baru sisanya untuk partisi / (root). Untuk distro terbaru, biasanya disediakan opsi partisi otomatis.
3. Pemilihan paket software, menginstal satu distro berarti menginstal software aplikasinya. Anda bisa memilih satu per satu, menggunakan sistem menu (namun ingat, untuk distro Debian ada 4000 paket!) atau menggunakan sistem preconfigured, seperti pada Caldera atau SuSE. Jika anda bingung, lewati saja tahapan ini, selanjutnya anda dapat menggunakan tool packaging untuk menambah / mengurangi paket yang terinstal.
4. Inisialisasi sistem, meliputi pemilihan daerah waktu, pemilihan password root (administrator), penambahan user (jika perlu), konfigurasi jaringan, dan konfigurasi GUI (X Server), serta konfigurasi boot loader (pemilih sistem operasi). Setelah selesai, sistem akan di-boot ulang. Jangan lupa mengeluarkan media boot (bootdisk, CD-ROM) agar proses instalasi tidak berulang lagi.

Metode di atas bersifat sangat umum. Untuk masing-masing distro, akan dijelaskan di bawah ini :

1. RedHat(juga Trustix, Mandrake) : Yang menggunakan distro RedHat di bawah versi 6.1 dan Mandrake di bawah versi 7.0 (metode instalasi non-grafis), hal-hal yang perlu diperhatikan adalah : penggunaan Disk Druid untuk mempartisi, lakukan delete partition, new, masukkan besar space, tipe (Linux ext2 atau swap), mount point (/), grow (dipilih untuk partisi /).
2. SuSE(di bawah versi 6.3) : Program partisinya agak membingungkan, prinsipnya hampir sama, buat swap dulu, baru root. Distro ini menyediakan konfigurasi software paket (basic, all, popular, programming, etc). Selesai instalasi anda harus login sebagai root dan menjalankan YaST untuk mengkonfigurasi ulang sebelum reboot. Catatan Penulis : untuk dapat menggunakan instalasi grafis (versi 6.3 ke atas), PC anda harus mempunyai RAM minimum 48 MB.
3. Slackware: Software partisinya menggunakan Cfdisk (tampilan teks), gunakan menu yang tersedia di bawah. Ketikkan setup setelah selesai mempartisi untuk memulai instalasi. Pilih menu dari atas ke bawah satu per satu, dan ikuti instruksi sampai selesai.
4. Debian/GNU: Metode instalasinya paling 'ribet' dan tidak disarankan bagi pemula dan yang kurang berminat ngoprek serta tak punya banyak waktu. Setelah mempartisi, anda harus mengkonfigurasi ulang modul-modul kernel, menginstal base system, langsung reboot, baru memilih paket software. Disarankan menginstal MC (Midnight Commander, versi GNU dari Norton Commander) labih dulu, baru menginstalasi yang lain menggunakan MC.
5. Caldera (juga EasyLinux): Instalasinya sudah 100% grafis sehingga nyaris tidak ada kesulitan berarti bagi pemula. Anda bahkan bisa bermain tetris sambil menunggu semua paket software terinstalasi.

Java

Java adalah sebuah bahasa pemrograman dan juga sebuah platform. Sebagai sebuah bahasa pemrograman tingkat tinggi, Java adalah sebuah bahasa berorientasi objek (object oriented programming). Jika anda pernah memprogram dengan bahasa pemrograman OOP , seperti C++ atau Smalltalk , mungkin anda ingat betapa menyenangkannya memprogram dengan konteks objek. Anda merancang beberapa objek satu demi satu dengan mendefinisikan berbagai property yang dimiliki object tersebut dan pekerjaan (task) yang dapat ditangani oleh objek tersebut. Kemudian anda merangkai semua objek tersebut dengan mendefinisikan relasi antar objek tersebut seperti halnya membangun sebuah mobil dari komponen-komponennya.

Belakangan ini , mungkin anda akrab dengan slogan "reusable of code". "Reuse of code" ini bukanlah cut & paste (tapi harus diakui cut & paste memang sangat menyenangkan). Yang dimaskud dengan "reuse of code" ini adalah suatu keadaan dimana para programmer untuk membangun sebuah objek dengan mengextend objek-objek yang telah ada secara mudah. Secara mudah disini adalah , programmer itu mungkin tidak perlu tahu dengan kode-kode dari objek yang ingin ia extend , yang ia butuhkan hanyalah pengetahuan mengenai property dari objek itu dan hal-hal yang dapat dilakukan oleh objek itu.

Selain itu Java, sebagai bahasa pemrograman, akan mempermudah tugas kita dalam merancang sebuah program yang mendukung multithreading. Ada banyak kasus dimana kita benar-benar membutuhkan multithreading atau dimana multithreading dapat membuat pemecahan masalah menjadi lebih efisien.Sebagai contoh sederhana adalah dalam aplikasi mail client yang anda pakai. Saat anda mendowload mail dari server, anda mungkin tidak ingin menunggu sampai semua mail berhasil didownload, baru anda dapat membacanya. Beberapa mail client memungkinkan anda untuk membaca-baca dan membrowsing mail-mail yang sudah berhasil didownload. Dan pada saat yang bersamaan , program itu tetap mendownload mail-mail yang tersisa di server. Bahkan pada saat yang itu juga anda dapat melihat animasi bumi berotasi di pojok layar anda. Semua itu, mendownload mail – membrowsing mail – dan animasi, adalah proses-proses kelas ringan (ligthweight process) dalam aplikasi mail client itu. Proses-proses itu dikenal dengan istilah thread. Ide multithreading adalah membagi-bagi waktu pemrosesan CPU dan menjadwalkannya bagi masing-masing thread itu. Jika system operasinya dapat memanfaatkan multi-processor, maka thread-thread akan didistribusikan kepada semua prosesor, dan semua proses itu akan berjalan paralel.

DVD

Era VCD telah lewat! Sekarang saatnya DVD (Digital Video Disc/Digital Versatile Disc). Dengan menjanjikan kualitas gambar yang lebih bagus dan suara yang lebih menggelegar, DVD telah menjadi barang elektronik terpanas 2004! Keunggulan DVD dibandingkan VCD antara lain:

1. Kapasitas simpan yang jauh lebih besar dibandingkan VCD, mulai kapasitas 4,7 GB (single layer, single sided) sampai 18 GB (double layer, double sided) memungkinkan film sepanjang 2 jam tertampung dalam satu keping DVD, lengkap dengan trek audio Dolby Surround dan DTS 5.1 dan ekstra bonus (trailer, subtitel, multiangle, dll)!
2. Kualitas gambar yang jauh lebih baik (720 x 480) dibandingkan VCD (352 x 240), dengan kualitas audio Dolby Surround ProLogic dan DTS 5.1 yang dijamin menggelegar.
3. Fasilitas tambahan (lihat no.1) seperti subtitel/multilingual, multiangle (sudut pandang berbeda adegan film), ekstra trailer, wawancara, behind the scene, soundtrack clip, galeri foto, dll).
4. Kemampuan resume, sehingga apabila kita belum selesai menyaksikan satu judul film, kita dapat meneruskannya pada kesempatan lain tepat di mana kita meninggalkannya.

Namun demikian, bukan berarti DVD lepas dari kekurangan, beberapa di antaranya adalah:
1. Sistem region code (RPC), yang membatasi peredaran keping DVD dan DVD player untuk beberapa negara atau satu kawasan tertentu di dunia. Konsorsium DVD membagi dunia menjadi 8 region: Amerika Serikat dan Kanada (1), Eropa Barat, Jepang, dan Afrika Selatan (2), Asia Tenggara (3), Australia dan Amerika Selatan (4), Asia, Eropa Timur, dan Afrika (5), RRC (6). Player DVD hanya memainkan keping DVD yang regionnya sesuai.
2. Sistem enkripsi (CSS), yang membuat backup DVD menjadi sulit, dan juga menyulitkan untuk memainkannya di platform Linux secara legal, karena dibutuhkan lisensi untuk mendekripsinya.

Dua-tiga tahun yang lalu, harga player DVD dan DVD-ROM drive untuk PC masih sangat mahal. Namun kini, harga player DVD sudah meluncur tajam di kisaran 500 ribuan dan DVD-ROM dapat diperoleh dengan harga tak lebih dari 300 ribuan saja. Harga keping DVD memang belum beranjak dari kisaran 150-250 ribu, namun DVD bajakan sekarang dapat diperoleh dengan harga hanya 5-25 ribu dengan kualitas yang tak kalah dari yang asli, dan dalam format tidak terenkripsi dan all region (tanpa RPC), sehingga bisa dimainkan di Linux. (Penulis tidak mungkin menyarankan untuk membeli barang bajakan, it's at your own risk) DVD bajakan pun sudah banyak ditemui di tempat-tempat penjual VCD/CD/MP3 kaki lima.

Sabtu, 05 April 2008

Curhat 2

Hai..., ketemu lagi dengan weblog ku yang sederhana ini. Mulai senin besok Aku udah mulai ujian mid semester nich, duch jadi gerogi nich bisa apa nggak ya jawab soal yang diasih bapak and ibu dosen ntar? Mudah-mudahan Adja yang ngasioh soal baik hati jadinya yang dikasih soalnya mudah-mudah adja.

Oiya aku punya tips buat nambah uang jajan lho..., klik adja gambar uang jatuh di pojok kanan atas dan kamu akan dibawa kesebuah website dimana kamu bisa cari tahu bagaimana kamu dapat menambah uang jajan mu.

by penulis

Definisi Algoritma

Setelah kita mengetahui siapa yang menemukan Algoritma dan asal ususl kata algoritma itu sendiri, sekarang saatnya mengetahui definisi Algoritma itu sendiri, selamat membaca ya....,

“Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis”. Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma. Langkah-langkah dalam Algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar.

Algoritma Merupakan Jantung Ilmu Informatika

Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu komputer yang diacu dalam terminologi algoritma. Namun, jangan beranggapan algoritma selalu identik dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan sehari-haripun banyak terdapat proses yang dinyatakan dalam suatu algoritma. Cara-cara membuat kue atau masakan yang dinyatakan dalam suatu resep juga dapat disebut sebagai algoritma. Pada setiap resep selalu ada urutan langkah-lankah membuat masakan. Bila langkah-langkahnya tidak logis, tidak dapat dihasilkan masakan yang diinginkan. Ibu-ibu yang mencoba suatu resep masakan akan membaca satu per satu langkah-langkah pembuatannya lalu ia mengerjakan proses sesuai yang ia baca. Secara umum, pihak (benda) yang mengerjakan proses disebut pemroses (processor). Pemroses tersebut dapat berupa manusia, komputer, robot atau alatalat elektronik lainnya. Pemroses melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau “mengeksekusi” algoritma yang menjabarkan proses tersebut.

Melaksanakan Algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam Algoritma tersebut. Pemroses mengerjakan proses sesuai dengan algoritma yang diberikan kepadanya. Juru masak membuat kue berdasarkan resep yang diberikan kepadanya, pianis memainkan lagu berdasarkan papan not balok. Karena itu suatu Algoritma harus dinyatakan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemroses. Jadi suatu pemroses harus :
1. Mengerti setiap langkah dalam Algoritma
2. Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut.

baca lebih banyak lagi tentang algoritma di artikel berikutnya.

Sedikit tentang Client/Server

Client/Server dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada komputer lain. Komputer yang meminta layanan disebut sebagai client, sedangkan yang menyediakan layanan disebut sebagai server.

Pengertian lain, client melakukan permintaan suatu informasi atau mengirim perintah ke server. Server akan menerima permintaan dan perintah client. Kemudian server akan memproses memproses berdasarkan permintaan tersebut, dan mengembalikan kepada client sebagai hasil pemrosesan yang sudah dilakukan.


Arsitektur Model Client/Server


Service Request adalah permintaan dari client baik berupa permintaan data maupun perintah ke server. Service Response berupa balasan dari server atas permintaan dari client berupa hasil proses. Data yang diminta oleh client dapat diambil dari database pada sisi server yang sering disebut database server, seperi misalnya MySQL, PostgreSQL, Oracle, atau SQL Server.

Karakteristik Client-Server:
>> Client dan Server merupakan item proses (logika) terpisah yang bekerja sama pada suatu jaringan komputer untuk mengerjakan suatu tugas
>> Service : Menyediakan layanan terpisah yang berbeda
>> Shared resource : Server dapat melayani beberapa client pada saat yang sama dan mengatur pengaksesan resource
>> Asymmetrical Protocol : antara client dan server merupakan hubungan one-to-many. Client memulai komunikasi dengan mengirim request ke server. Server menunggu permintaan dari client. Kondisi tersebut juga memungkinkan komunikasi callback.
>> Transparency Location : proses server dapat ditempatkan pada mesin yang sama atau terpisah dengan proses client. Client/server akan menyembunyikan lokasi server dari client.
>> Mix-and-match : tidak tergantung pada platform
>> Message-based-exchange : antara client dan server berkomunikasi dengan mekanisme pertukaran message.
>> Encapsulation of service : message memberitahu server apa yang akan dikerjakan
>> Scalability : sistem C/S dapat dimekarkan baik vertikal maupun horisontal
>> Integrity : kode dan data server diatur secara terpusat, sedangkan pada client tetap pada komputer tersendiri

Pengertian domian

Ketika suatu saat kita hendak mengakses suatu situs web tertentu, biasanya kita cukup mengetikkan alamat situs web tersebut pada browser, dan dalam beberapa saat, tampilan situs yang kita tuju akan segera terpampang pada layar monitor. Demikian pula saat kita saling berkirim email, yang kita butuhkan hanyalah sebuah alamat email untuk menentukan kemanakah pesan kita akan dilayangkan. Semua kemudahan itu tidak lepas dari peranan domain.

Sebenarnya, apa sih domain itu? Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai pengertian domain, kita perlu sedikit mengetahui tentang bagaimana sebuah host di lingkungan internet diakses. Internet terdiri dari jutaan komputer sebagai host yang tersebar di seluruh dunia yang kesemuanya saling berhubungan melalui suatu bentuk jaringan dengan hirarki tertentu. Host-host tersebut saling berkomunikasi melalui suatu protokol standar yang disebut TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Agar setiap komputer yang membentuk jaringan internet dapat berkomunikasi satu sama lain, maka masing-masing haruslah memiliki alamat tertentu. Alamat ini haruslah unik, jadi, tidak bolah ada dua host yang memiliki alamat yang sama.

Sistem pengalamatan yang digunakan berupa kombinasi 4 deret bilangan antara 0 s/d 255 yang masing-masing dipisahkan oleh tanda titik (.), mulai dari 0.0.0.1 hingga 255.255.255.255. Deretan angka-angka ini dikenal sebagai alamat IP (IP address). Setiap host yang tersambung dalam jaringan internet harus memiliki alamat IP sebagai pengenal agar dapat bekomunikasi dengan host lain dalam jaringan. Pengalamatan berbasis IP ini memungkinkan internet mengalamati lebih dari 4 milyar host. Pada kenyataannya, tidak semua kombinasi alamat IP bisa dipergunakan. Ada beberapa kombinasi khusus yang dicadangkan untuk keperluan tertentu sehingga tidak boleh digunakan untuk keperluan pengalamatan, contohnya adalah IP 127.0.0.1 yang diperlukan untuk menunjuk (lookup) ke host lokal.

Walaupun secara teknis sistem pengalamatan berbasis IP ini cukup handal, tetapi ia masih memiliki kelemahan. Otak manusia umumnya tidak mudah untuk mengingat kombinasi angka dalam jumlah besar. Solusinya adalah mengasosiasikan nomor IP tersebut dalam kombinasi huruf yang membentuk sebuah nama yang mudah diingat. Nah, nama host sebagai pengenal di jaringan internet inilah yang kita sebut sebagai domain, sedangkan sistem pengalamatan berbasis domain dikenal sebagai Domain Name Service (DNS).