Google

Rabu, 12 Maret 2008

GIS (Geographic Information System)

Apa sich GIS itu? Mungkin sebagian dari kita belum pernah mendengar apa yang dimaksud dengan GIS. GIS (Geographic Information System) atau SIG (Sistem Informasi Geografi) adalah sebuah sistem yang dapat membantu memberikan gambaran yang lebih jelas tentang informasi dari sebuah tempat. Hasil akhir SIG dapat juga disebut Smart Maps. Hal ini dikarenakan hasil akhir SIG memang merupakan sebuah peta yang dilengkapi dengan data-data yang dibutuhkan oleh pembuatnya. Tidak seperti peta yang biasa kita lihat, hasil dari SIG/ GIS memiliki data-data yang lebih lengkap dan lebih tepat guna dalam pemanfaatannya bagi user tertentu (tergantung pada kebutuhan).

Pemanfaatan SIG di Indonesia sendiri blum digunakna secara luas, padahal pemanfaatan teknologi GIS dapat membantu mengetahui potensi apa saja yang dapat kita temui disuatu wilayah atau daerah.

Sesuai dengan pengertiannya SIG yang merupakan sebuah peta dengan data-data tertentu. Data-data yang diperoleh tersebut disusun secara berlapis di atas peta dari sebuah lokasi yang akan dianalisis. Kemudian data tersebut disatukan dan memebentuk sebuah pola. Data dapat diperoleh dari mana saja. Bisa dari data hasil penelitian, pengamatan satelit atau dari sebuah pusat database tertentu (seperti sensus penduduk, atau data konsumen).

Data yang dihasilkan oleh SIG ada yang bersifat spasial dan non spasial. Data spasial adalah data yang berisikan informasi visual, seperti gambar pengamatan cuaca di atas peta yang akan digunakan untuk menganalisis sistem pengairan. Sedangkan data nonspasial adalah data berupa angka-angka, seperti data jumlah penduduk per kelurahan pada wilayah tertentu. Selama data yang diperoleh berbentuk spasial maka data dapat dipresentasikan secara langsung pada peta. Tetapi, apabila data berbentuk nonspasial maka data dapat diletakkan pada peta dengan bentuk simbol-simbol yang diinginkan oleh si pembuat peta. Untuk menghasilkan peta yang tepat guna, maka data yang ada akan diproses dengan menggunakan software SIG. Sofware SIG tersebut akan menyusun peta dengan cara melapisi satu peta dengan data yang ada secara satu per satu.

Berdasarkan uraian diatas sebuah pertanyaan muncul apakah teknologi SIG sama dengan GPS? GPS (Global Positioning System) yang sudah dikenal luas untuk mengetahui posisi suatu tempat dan sudah sering dimanfaatkan contohnya oleh para nelayan untuk mengetahui daerah yang memiliki ikan paling banyak. Namun pada dasarnya teknologi GIS dan GPS berbeda, justru GPS menjadi salah satu komponen pendukung dalam SIG.

Kemampuan GPS yang dapat mengetahui letak suatu tempat secara tepat dapat membantu pembuatan peta oleh SIG. Sebaliknya, peta SIG yang sangat lengkap, sarat akan informasi yang optimal dapat lebih membantu seorang pengguna GPS. Seseorang tidak hanya dapat mengetahui posisi di mana ia sedang berada, namun orang tersebut dapat juga sekaligus mengetahui apa yang terjadi atau yang dimiliki tanah tempatnya berdiri.

Informasi mengenai SIG lebih lengkap dapat dilihat di www.gis.com.

Sumber PC Media